Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Muin Sogalrey SE Pada Giat Lokakarya Tahun 2023

Sambutan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Muin Sogalrey SE Pada Giat Lokakarya Tahun 2023
Kepulauan Aru jargariapost.com - Giat lokakarya yang dilaksanakan pada hari ini  Senin 6 Maret 2023 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Syaloom, Om Swastiastu! Namo Budaya, salam | kebajikan. Yang saya hormati Koordinator Perencanaan Umum, Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Assisten Deputi Kesetaraan Gender bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan & Perempuan dan Perlindungan Anak RI Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku
Kepala Bappelitbangda Provinsi Maluku. 
 Forkopimda Kabupaten Kepulauan Aru, 
Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, 
Pj. Sekretaris Daerah, Assisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD Kabupaten Kepulauan Aru,
Para Narasumber baik dari Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, 
Para Hadirin dan undangan yang berbahagia serta Para Peserta Lokakarya yang berbahagia. 
Mengawali sambutan ini, saya mengajak kita semua senantiasa selalu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan kasih-Nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama-sama di tempat ini untuk mengikuti acara pembukaan Kegiatan lokakarya,  PENGARUSTAMAAN GENDER DAN PENDAMPINGAN TEKNIS PENYUSUNAN GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP) DAN GENDER BUDGET STATEMENT (GBS) TERHADAP PEMANGKU KEPENTINGAN DI KABUPATEN KEPULAUAN ARU.
atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan selamat datang dan terima kasih bagi bapak/ibu masing-masing kementerian serta para narasumber yang sudah berkenan hadir di Bumi Jargaria yang kita banggakan ini. 

Saudara-saudara Narasumber dan peserta lokakarya yang saya banggakan. 

Sebagaimana yang kita ketahui, Project ATSEA-2 merupakan project tahap kedua yang dibiayai dari GEF (Global Environment Facility) melalui United Nation Development Programme (UNDP) didesain guna meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di perairan Timor dan Arafura (ATS) dengan mandat untuk mendukung implementasi Strategic Action Programme (SAP) 2014-2024 di kawasan perairan ATS dan mengejar visi dan obyektif — jangka panjang, “mempromosikan pembangunan berkelanjutan kawasan Arafura-Timor Seas untuk meningkatkan kualitas hidup komponen didalamnya melalui restorasi, konservasi, dan pengelolaan berkelanjutan ekosistem pesisir dan laut”. Project ini meliputi pemerintahan Indonesia Timor-Leste, dan Papua Nugini dengan support dari Pemerintahan Australia, dengan lokasi kerja di.

Indonesia meliputi Rote (NTT), Merauke (Papua Selatan), dan Aru (Maluku). Fokus project ATSEA-2 di Kepulauan Aru diantaranya,

Mendukung implementasi pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (EAFM-Ecosystem Approach to Fisheries Managemeng untuk komoditas kakap merah dan udang. 
Dukungan implementasi dalam menurunkan angka IUU Fishing (llegal, Unreported, Unregulated) di kawasan ATS,
Meningkatkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi Suaka Alam Perairan Aru Tenggara,
Penguatan peran perempuan di sektor kelautan dan perikanan. 

Project ATSEA-2 dirancang untuk memastikan partisipasi perempuan dan laki-laki dengan suara yang setara, yang sejalan dengan strategi, panduan, dan standar kesetaraan gender dan inklusi sosial 

dari UNDP dan GEF. Integrasi pengarusutamaan gender dalam pengelolaan perikanan dan pesisir dapat membawa manfaat potensial termasuk produktivitas ikan dan pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi, serta hasil gizi yang positif. Hadirin dan undangan yang berbahagia,

Sebelum dimulainya program, project ATSEA2 telah melakukan penilaian gender di Kepulauan Aru pada tahun 2021 di 5 desa (Durjela, Jabulenga, Karey, Siwalima, Longgar) serta mengembangkan rencana aksi gender yang relevan untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pembangunan dan mendorong partisipasi mereka yang kuat dalam forum formal dan strategis seperti forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Meskipun partisipasi perempuan meningkat secara signifikan di pengambilan keputusan dalam pertemuan, partisipasi perempuan.

dalam forum pengambilan keputusan umum dan pertemuan khusus perempuan masih lebih bersifat simbolis. Perempuan terkadang didorong untuk menghadiri forum pengambilan keputusan hanya untuk memenuhi persyaratan program (adanya kuota kehadiran perempuan dalam rapat namun masih tidak dapat menyuarakan aspirasinya). Hadirin dan undangan yang berbahagia,

Dengan rasionalisasi diatas dan sebagai tindak lanjut rencana aksi gender, ATSEA-2 bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Aru berencana untuk melakukan kegiatan lokakarya gender yang akan diikuti oleh institusi pemerintah dan mitra terkait di Provinsi Maluku dan Kepulauan Aru sekaligus untuk mensinergikan program, kegiatan maupun kebijakan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 

RI selaku Ketua Penggerak pengarusutamaan gender (PUG), dan dalam memastikan program pengarusutamaan gender dilaksanakan sepenuhnya di setiap lini sektor strategis guna memberikan ruang bagi perempuan untuk berkontribusi di dalam agenda pembanguan. 

Kami Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat terkhususnya pemberdayaan perempuan yang adalah sang menejer dalam rumah tangga. 

Kegiatan lokakarya ini menjadi penting dalam mempersiapkan kemampuan dan kapasitas organisasi pemerintah daerah menyambut RAN 

PERDA Pengarusutamaan Gender (PUG) Kab. Kepulauan Aru dimana dalam PERDA ini OPD akan membuat perencanaan anggaran tahunan yang sifatnya dapat mengakomodir kebutuhan strategis 

dan praktis dari sudut pandang gender, laki ataupun perempuan pada hal ini khususnya perempuan, atau dalam hemat kata yaitu responsive gender. Besar harapan, perangkat daerah yang hadir pada hari ini dapat mengikuti hingga hari ketiga karena alur kurikulum lokakarya telah mencangkup Analisa, praktek, dan cara mengintegrasikan PUG ke dalam program di tiap OPD. Hari keempat hingga hari kelima memiliki fokus tersendiri dimana praktik penyusunan GAP dan GBS untuk penanganan kasus stunting sehingga kedinasan terkait pada hal ini Dinas Kesehatan dan Perikanan menjadi partisipan utama di hari keempat dan kelima tersebut. 

Kami sangat berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi ditahun-tahun berikutnya, kami akan memberikan rekomendasi serta permohonan kepada kementerian-kementerian terkait guna keberlanjutan kegiatan seperti ini dan selalu dapat dilaksanakan. 

Demikian sambutan saya pada kegiatan Lokakarya hari ini, dan selanjutnya dengan senantiasa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa,. Hari ini , Senin 6 Maret 2023. Saya selaku Wakil Bupati Kepulauan Aru membuka kegiatan lokakarya secara resmi.( 01 JP )

Posting Komentar

0 Komentar